Senin, 09 November 2015

PEMAIN LEGENDA INDONESIA

Indonesia telah banyak melahirkan pemain bulutangkis dengan bakat dan talenta luar biasa, dan banyak dari mereka sekarang menjadi legenda di perbulutangkisan Indonesia. Pemain bulu tangkis legendaris Indonesia tersebut diantaranya :

1.  Rudy Hartono Kurniawan
Lahir di Surabaya, Jawa Timur, 18 Agustus 1949, umur 66 tahun adalah seorang mantan pemain bulu tangkis Indonesia. Ia pernah memenangkan kejuaraan dunia pada tahun 1980, dan Kejuaraan All England selama 8 kali pada tahun 1960'an dan 1970'an.
Dia meraih Kejuaraan Dunia satu kali sebagaiu pemain tunggal yang digelar pada tahun 1980. Rudy Hartono adalah saudara dari pemain bulutangkis perempuan internasional Utami Dewi Kinard. Dia memimpin tim Piala Thomas Indonesia enam kali berturut-turut antara tahun 1967 dan 1982. Hartono juga membantu Indonesia untuk memenangkan empat kejuaraan tim dunia berturut-turut dari tahun 1970 sampai 1979.

2.  Liem Swie King
Lahir di Kudus, Jawa Tengah, 28 Februari 1956, umur 59 tahun adalah seorang pemain bulu tangkis yang dulu selalu menjadi buah bibir sejak dia mampu menantang Rudy Hartono di final All England tahun 1976 dalam usianya yang ke-20. Kemudian Swie King menjadi pewaris kejayaan Rudy di kejuaraan paling bergengsi saat itu dengan tiga kali menjadi juara ditambah empat kali menjadi finalis. Bila ditambah dengan turnamen "grand prix" yang lain, gelar kemenangan Swie King menjadi puluhan kali. Swie King juga menyumbang medali emas Asian Games di Bangkok 1978, dan enam kali membela tim Piala Thomas. Tiga di antaranya Indonesia menjadi juara.
Ia juga dikenal karena keganasan smash melompat (jump smash) dan juga keterampilan yang luar biasa sebagai pemain ganda bulutangkis pria. Ia memenangkan kejuaraan bulu tangkis Jawa Tengah pada usia sangat muda 15 tahun. Liem berpartisipasi pertama kalinya dalam Djakarta Badminton Open Tournament pada bulan November 1972 dan meraih juara Gubernur Jawa Tengah Championship “Piala Moenadi” tiga tahun kemudian. Hidupnya dan prestasinya di seluruh dunia menjadi inspirasi film anak bangsa berjudul “King”.


3.  Alan Budikusuma Wiratama alias Goei Ren Fang
Lahir di Surabaya, Jawa Timur, 29 Maret 1968 umur 47 tahun adalah mantan pemain bulu tangkis Indonesia yang meraih medali emas bulu tangkis pada Olimpiade Barcelona 1992 dalam nomor tunggal putra. Ia pensiun dari dunia bulu tangkis setelah Olimpiade Atlanta 1996. Alan menikah dengan Susi Susanti, yang juga memenangkan medali emas bulu tangkis pada Olimpiade Barcelona.
Alan Budi Kusuma adalah atlet yang bisa belajar dari kekalahan. Contohnya tahun 1991 Alan Budi Kusuma kalah dari Ardy B. Wiranata di All England tapi di tahun 1992 Alan Budi kusuma mengalahkan Ardy B. Wiranata di Olimpiade Barcelona. Contoh lain di tahun 1996 Alan Kalah dari poul Eric H.L di Olimpiade Atlanta tapi di tahun yang sama Alan Budi kusuma mengalahkan Poul erik di Indonesia terbuka. Alan Budi Kusuma adalah pebulu tangkis handal indonesia pada jamannya, telah mengikuti beberapa event berstandar internasional dan beberapa kali meraih juara 1.

4.  Lucia Francisca Susi Susanti
Lahir di Tasikmalaya, Jawa Barat, 11 Februari 1971 umur 44 tahun adalah seorang pemain bulu tangkis Indonesia. Dia menikah dengan Alan Budikusuma, yang meraih medali emas bersamanya di Olimpiade Barcelona 1992. Selain itu, ia pernah juga meraih medali perunggu di Olimpiade Atlanta 1996. Pasangan Alan dan Susi memiliki 3 orang anak yang bernama Laurencia Averina (1999), Albertus Edward (2000), dan Sebastianus Frederick (2003).[1]International Badminton Federation (sekarang Badminton World Federation) pada bulan Mei 2004 memberikan penghargaan Hall Of Fame kepada Susi Susanti. Pemain Indonesia lainnya yang memperoleh penghargaan Hall Of Fame yaitu Rudy Hartono Kurniawan,Dick Sudirman, Christian Hadinata, dan Liem Swie King.
Susi Susanti adalah pemain bulu tangkis tunggal putri indonesia yang sangat dijagokan oleh Indonesia di era 1990-an. Dengan taktik dan strategi mainnya yang bagus membuat wanita berkali-kali meraih juara dunia.

5.  Ardy Bernardus Wiranata
Sering disebut dengan nama Ardi B.W. (lahir di Jakarta, 10 Februari 1970; umur 45 tahun) adalah pemain bulu tangkis Indonesia di era tahun 1990-an, juara Indonesia Terbuka 6 kali dan peraih Medali Perak Olimpiade Barcelona 1992. Ia adalah salah satu pebulu tangkis terbaik yang pernah dimiliki Indonesia. Ardy meraih Medali Perak di Olimpiade Barcelona 1992 setelah di final kalah dari Alan Budikusuma yang juga pemain Indonesia. Ia merupakan atlet berprestasi hasil binaan PB DjarumSetelah berhenti sebagai pemain bulu tangkis, Ardy memfokuskan diri menjadi pelatih bulu tangkis.

6.  Taufik Hidayat

Putra bangsa kelahiran Bandung, Jawa Barat, 10 Agustus 1981, umur 34 tahun adalah mantan pemain bulu tangkis tunggal putra untuk Indonesia. Awalnya ia bermain di klub SGS Elektrik Bandung. Putra dari pasangan Aris Haris dan Enok Dartilah ini adalah peraih medali emas untuk Indonesia pada Olimpiade Athena 2004 dengan mengalahkan Seung Mo Shon dari Korea Selatan di babak final. Pada 21 Agustus 2005, dia menjadi juara dunia dengan mengalahkan pemain peringkat 1 dunia, Lin Dan di babak final, sehingga menjadi pemain tunggal putra pertama yang memegang gelar Kejuaraan Dunia BWF dan Olimpiade secara berturut-turut. Selain itu, ia juga memegang gelar juara tunggal putra Asian Games 2002 di Busan dan 2006 di Doha.
Taufik mencatatkan rekor sebagai pemain tunggal putra dengan pukulan smash tercepat yang mencapai 305 km/jam pada semifinal Kejuaraan Dunia 2006 di Madrid. Ia juga dikenal dengan pukulan backhand smash tercepat yang mencapai 206 km/jam. Taufik juga dapat melakukan pukulan drop shot dan permainan net dengan baik.

30 Januari 2009, Taufik mundur dari Pelatnas Cipayung, kemudian ia menjadi pemain professional. Setelah dirinya resmi pensiun sebagai atlet bulutangkis, Taufik mendirikan pusat pelatihan bulutangkis yang dinamai Taufik Hidayat Arena yang beralamatkan di Ciracas Jakarta Timur sejak tahun 2012 lalu.

1 komentar: